oleh

Berkunjung Ke Gayo Lues, Kadistanbun Aceh Panen Cabai di Lahan Kelompok Tani Jongok

-Nusantara-5058 views

GAYO LUES- Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Kadistanbun) Provinsi Aceh , Ir Cut Huzaimah MP.lakukan kegiatan panen perdana tanaman cabai merah (Capsicum annum L) di Lahan Kelompok Tani Jongong, Binaan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Desa Belang bengkik Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues, Kamis (29/9/22).

Selain Kadistanbun Aceh, acara panen perdana juga dihadiri Kadis Pangan Aceh Cut Yusminar A. Pi, M. Si., Bupati Gayo Lues, H. Muhmmad Amru dan Wakilnya H. Said Sani, Kadis Pertanian Gayo Lues Juanda Syahputra, S. H, M. H. bersama para Kabidnya, Forkopimda Gayo Lues, Para Camat, Muspika Blangpegayon serta Penyuluh Pertanian dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Blangpegayon.

Kehadiran Kadis tersebut di Kabupaten Gayo Lues memang sebelumnya sudah diagendakan, mengingat dalam waktu dekat Petani tanaman cabai di Kabupaten Gayo Lues akan memasuki Panen raya. Di Desa Belang bengkik kecamatan Blangpegayon saja sekitar 93 hektar dalam waktu dekat akan memasuki masa panen hal itu belum termasuk di desa lain di Gayo Lues.

 

Terkait dengan penen perdana yang dilakukan, Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh Ir Cut Huzaimah, MP. menuturkan, pemenuhan komoditi pertanian merupakan tanggung jawab kita bersama, teruma cabai merah merupakan salah satu komoditi dari sepuluh bahan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tanaman ini juga sebagai inflasi yang merupakan tugas negara untuk mencapai pengendalian dari inflasi tersebut.

Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan cabai yang terus meningkat diselaraskan dengan laju pertumbuhan penduduk, pemerintah akan terus berupaya mendorong produksi tanaman cabai, hingga target produksi yang ditetapkan dapat tercapai dengan baik walaupun begitu besarnya tantangan yang dihadapi, seperti ketersedian lahan dan musim tanam.

“Sebagai mana dimaklumi, aceh merupakan salah satu daerah penghasil cabai dengan katagori surplus, agar ini dapat dipertahankan, dengan ini kami menghimbau kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk bersama-sama melakukan segala upaya dalam rangka mempertahankan produksi tanaman cabai tersebut”, Sampainya.

Cut Huzaimah juga menjelaskan, selama ini permasalahan yang sering terjadi pada komoditi tanaman cabai yaitu oper produksi, sehingga mengakibatkan menurunnya harga jual. Meskipun sewaktu-waktu harga cabai mengalami kenaikan, namun pada saat menjelang panen raya harga menjadi drop. Untuk mengatasi persolan tersebut perlu mengatur pola tanam agar cabai tersedia sepanjang waktu.

Huzaimah juga menjelaska, Dinas pertanian akan terus mendukung pengembangan tanaman cabai merah di kabupaten Gayo Lues, salah satu upaya yang dilakukan, Distanbun Aceh akan membantu Sarana produksi (Saprodi) lengkap seluas 5 (Lema) hektar untuk para petani di Desa Blangbengkik kecamatan Blangpegayon

Bukan hanya Saprodi Cabai Merah, Distanbun juga memberikan berbagai bantuan saprodi pertanian kepada Petani Gayo Lues diantaranya, 5 hektar bantuan penangkar bawang merah, 5 kektar pengembangan bawang merah, 2 unit mesin pengolah buah tanaman cabai, 50 batang bibit naman alpukat, 1500 batang bibit tanaman kopi, 4 hektar saprodi tanan kentang untuk petani Blangpegayon dan 280 hektar benih padi yang akan disebar di seluruh Gayo Lues. (Syukri)

Disisipkan di mana blok iklan akan ditampilkan:

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *